Social Review on Instagram

Saat menyinggahi Kota Solo kamu akan disuguhkan dengan makanan dan minuman yang memiliki cita rasa khas. Daerah ini identik dengan masakan serta olahan yang manis dan legit. Salah satunya adalah wedang teh. Menariknya, teh asli Solo biasanya disebut dengan ginastel yang merupakan akronim legi, panas, kenthel maupun wasgitel yang berarti wangi, sepat, legi, kenthel. Karena inilah yang yang membuat racikan teh khas Solo menjadi lebih nikmat.

Jika ditarik menurut sejarahnya, sejak zaman kerajaan, mayoritas orang Jawa erat dengan kebiasaan minum teh. Mulanya, tradisi ini disajikan di setiap acara kebangsawanan sebagai jamuan untuk para tamu yang datang. Namun, tradisi minum teh juga dilakukan ketika makan pagi, makan siang, bahkan makan malam sekalipun. Seiring perkembangan zaman, tradisi minum teh merambah hingga masyarakat umum dan menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan hingga sekarang.

Kebiasaan minum teh juga punya efek yang baik untuk kesehatan. Dengan minum teh, tubuh kita menjadi lebih relaks dan tenang. Apabila pikiran menjadi tenang, kekebalan tubuh pun meningkat, sehingga tidak gampang sakit. 

Masing-masing daerah tentu memiliki ciri khas teh yang berbeda. Seperti halnya di Kota Solo, teh yang dihasilkan punya aroma dan rasa otentik. Ini merupakan hasil dari oplosan berbagai merek teh tertentu. Meskipun dominan teh yang digunakan adalah teh melati, tetapi juga dicampur dengan teh lainnya. Untuk mendapatkan rasa yang pas, diperlukan 3 (tiga) merek yang berbeda dalam sebuah racikan teh. 

Oplosan dari merek-merek teh tersebut mampu menghasilkan warna teh yang lebih coklat dan pekat. Ini menjadi daya tarik sendiri bagi siapa pun yang ingin mencobanya. Karena cukup mudah, Anda bisa meracik teh oplosan ini di rumah. Apabila kurang yakin, Anda bisa datang ke Pasar Gede dan membeli merek teh racikan pedagang disana. Maka, penjual akan memberikan merek-merek teh yang jika diracik akan menghasilkan rasa yang sangat nikmat.